Ilmuwan Eropa dan Singapura pada tahun 2006 telah mengumumkan penemuan ikan terkecil di dunia. Ikan itu ditemukan di rawa-rawa tanah gambut di Pulau Sumatera, Indonesia... Ikan tersebut dari genus Paedocypris ukurannya hanya 7,9 mm saat dewasa. Tubuh ikan ini kayak nyamuk..
Para ilmuwan memperingatkan, peluang bagi ikan itu untuk bertahan hidup sangat rendah akibat penghancuran kawasan rawa tanah gambut di Indonesia. Jenis ikan itu harus dapat hidup di habitat ekstrem, yaitu di air rawa yang mengandung kadar asam. Ikan ini harus bertahan hidup dalam kolam air asam di rawa hutan tropis.
Ralf Britz, seorang ahli zoologi dari Museum Sejarah Alam di London, Inggris mengatakan bahwa ikan itu adalah salah satu ikan teraneh yang pernah dia lihat dalam sepanjang karirnya, ia sangat kecil, ia hidup dalam asam, dan ia memiliki sirip penangkap yang aneh. Britz berharap, dia dapat mengetahui lebih banyak sebelum habitatnya lenyap seluruhnya.
Ikan baru ini ditemukan oleh Maurice Kottelat (dari Swiss) dan Tan Heok Hui dari Museum Penelitian Keanekaragaman Hayati Raffles di Singapura, saat bekerja dengan kolega mereka dari Indonesia dan dengan Kai-Erik Witte dari Institut Max Planck di Jerman. Ralf Britz membantu menganalisa kerangka hewan ini termasuk struktur sirip pelviknya yang kompleks.
0 komentar:
Posting Komentar