Pages

Animasi

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Minggu, 13 November 2011

 
          Komodo, or the more called Komodo dragons (Varanus komodoensis), is the world's largest lizard species that live on the island of Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, and Gili Dasami in Nusa Tenggara. This lizard by the natives of Komodo island is also called by local names ora.

         Komodo lizards Varanidea including family members, and klad Toxicofera, dragons are the largest lizards in the world, with an average length of 2-3 meters. Large size is associated with symptoms of island gigantism, the tendency for body meraksasanya certain animals that live on a small island linked to the absence of carnivorous mammals in the island where dragons live, and the rate of metabolism of small dragons. Because of her size, these lizards occupy the position of a top predator that dominate the ecosystems in which they live.

          
Komodo dragons are found by western researchers in 1910. He was a great and terrible reputation that makes them popular in zoos. Dragons in the wild habitat has been shrinking due to human activity and therefore incorporate dragons IUCN as a species vulnerable to extinction. This large lizard is now protected under Indonesian law and a national park, the Komodo National Park, established to protect them.
The information history of the island of komodo

         
In 1910 the Dutch named the island on the south side of East Nusa Tenggara province is the nickname of the island of Komodo. This story begins with Lieutenant Steyn van Hens Broek who tries to prove statements about the presence of Dutch troops large animal resembling a dragon on the island. Steyn then kill a dragon and bring documentation to the Museum and Botanical Garden in Bogor to be investigated.

         
Her body is great and gives an overview scary when I saw this one animal, so they are popular in zoos. Komodo dragons are native to islands of Flores, East Nusa Tenggara. Who occupied the island of Komodo most are named according to the name of this animal when it was discovered in 1910, the island of Komodo (Komodo Island).

          
These giant lizards including degan endangered animals in the wild population of less than 4,000 birds. To protect the Komodo dragon, in 1980 agreed to establish a conservation area in the form of the Komodo National Park on Komodo Island and small islands around it.

         
Distribution and population of Komodo dragons in the last three decades smakin declined and its existence is threatened, mainly due to hunting deer, as its main prey. Even Padar Island Komodo dragon populations known to have been lost since the late 1990s, whereas in the early 1980s, the Komodo msih can be found there. Attention and conservation of this species should be given in particular, because Komodo dragon population on the verge of extinction.

         
For some residents on the island of Komodo, the animal is considered more dangerous to humans than crocodiles, because the content of bacteria in saliva that can cause severe infections.

          
Typically, Komodo breeding season occurs between June to July. In August, Komodo females will dig a nest of mound nests of megapode former (Megapodius reindwardt) on the hill and nest hole in the ground, to lay her eggs that can reach 38 points.

        
Komodo eggs are usually guarded by its mother, but the new child born in February or March are not guarded, even frequently eaten. Komodo takes five years to grow to the size of two meters and can live for up to 30 years. Entering the initial period of 4-5 years are sexually mature dragons.


 
          Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

         Komodo termasuk anggota famili biawak Varanidea, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 meter. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem  tempatnya hidup.
 
          Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

Sejarah Terbentuknya Pulau Komodo
         Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

         Tubuhnya yang besar dan memberikan gambaran menakutkan saat melihat binatang yang satu ini, sehingga mereka populer di kebun binatang. Komodo adalah hewan asli Kepulauan Flores, Nusa Tenggara. Pulau yg paling banyak ditempati Komodo ini diberi nama sesuai dengan nama hewan ini saat ditemukan pada 1910, yakni Pulau Komodo (Komodo Island).
 
          Kadal-kadal Raksasa ini termasuk hewan yang hampir punah degan jumlah populasi di alam liar kurang dari 4.000 ekor. Untuk melindungi Komodo, pada 1980 disepakati untuk membentuk kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

         Sebaran dan populasi Komodo dalam tiga dasawarsa terakhir ini smakin menurun dan keberadaannya semakin terancam, terutama akibat kegiatan perburuan rusa, sebagai mangsa utamanya. Bahkan populasi komodo di Pulau Padar diketahui telah hilang sejak akhir 1990-an, padahal pada awal tahun 1980-an, Komodo msih dapat dijumpai di sana. Perhatian dan upaya konservasi spesies ini perlu diberikan secara khusus, karena populasi Komodo diambang kepunahan.

         Bagi sebagian penduduk di Pulau Komodo, hewan ini dianggap lebih berbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena kandungan bakteri pada air liurnya yang dapat menyebabkan infeksi berat.

          Biasanya, musim kimpoi Komodo terjadi antara Juni-Juli. Pada Agustus, komodo betina akan menggali sarang berupa gundukan bekas sarang burung Gosong (Megapodius reindwardt) di bukit dan sarang lubang di tanah, untuk menyimpan telurnya yang dapat mencapai 38 butir. 

        Telur Komodo biasanya dijaga oleh induknya, namun anak yang baru lahir pada bulan Februari atau Maret tidak dijaga, malah sering dimakan. Komodo membutuhkan lima tahun untuk tumbuh sampai ukuran dua meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun. Memasuki 4-5 tahun adalah masa awal kematangan komodo secara seksual.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Game

-